Perkembangan Teknologi Radio
Awal mula perkembangan radio dimulai dari penemuan telegram yang di dalangi oleh Samuel Morse, Morse mengirim pesan dari kota tempat tinggalnya yaitu Washington ke Baltimore menggunakan telegram melalui perantara kabel listrik, pada saat itu masyarakat belum mengenal alphabetical, karena itulah Morse mengirim pesan hanya menggunakan tanda titik dan garis, yang sekarang dikenal dengan sandi Morse.
34 tahun kemudian Graham Bell menemukan telephone yang dilanjuti oleh penemuan beberapa elemen radio yang pertama kali ditemukan oleh beberapa penemu seperti, James Clerk Maxwell (1873), ia adalah seorang ahli astronomifisika Scotlandia yang mempunyai penemuan ilmiah tentang adanya gelombang elektromagnetik yang merambat pada kecepatan cahaya. Limabelas tahun setelah Maxwell, seorang ahli fisika Jerman bernama Heinrich Hertz telah mencoba untuk membuat gelombang radio dan berhasil memancarkannya sampai jarak 200 meter. Dengan peralatan laboratorium yang sederhana, Hertz telah berhasil memformulasikan rumus perhitungan panjang gelombang.
Pada awal tahun 1901an seorang Itali bernama Guglielmo Maconi mempelajari ilmu ilmu dasar temuan para ilmuwan di atas dan berusaha mengembangkan serta menerapkannya sehingga dapat berguna secara langsung untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia, ia mengirim sinyal kode menyebrangi samudra atlantik dari Inggris ke Newfoundland. Dengan menciptakan inovasi atas dasar peralatan yang diciptakan oleh Hertz, Marconi telah berhasil meningkatkan jarak pancaran gelombang elektromagnet dan mengisinya dengan informasi. Sehingga peralatan transmitter dan receiver ciptaan Marconi tersebut mampu mentransfer informasi dari satu tempat ke tempat lain tanpa kawat, inilah awal dari komunikasi radio.
Pada tahun 1906 Reginald Fessenden menemukan gelombang yang berkesinambungan sehingga membuat sinyal radio semakin kuat, namun pada zaman ini radio masih digunakan sebagai alat yang bersifat point to point atau dari satu orang kepada satu orang lainnya (seperti telephone). Pada zaman ini pun radio masih menggunakan Crystal Set, alat ini mempunyai kelemahan yakni tidak dapat melipatgandakan sinyal yang lemah, lalu berselang waktu yang tidak cukup lama Le De Forest menemukan sebuah alat yang dapat melipat gandakan sinyal yang diberi nama Fleming Valve, alat ini merupakan penyempurnaan dari Crystal Set.
Pada tahun 1920 Frank Conrad mencoba untuk menyiarkan informasi kepada masyarakat melalui radio, usaha ini berhasil lalu ia dibuatkan studio oleh Westinghouse Electronik Company, produsen radio. Sejak saat inilah radio mulai digunakan sebagai alat untuk menyampaikan informasi kepada orang banyak maupun sebagai sarana bagi periklanan hingga sekarang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar