Selasa, 07 April 2009

Subject : Psychology of Comunication

KOMUNIKASI DAN BUDAYA

  • Relevansi budaya

Yaitu kaitan budaya dengan komunikasi masyarakatnya. Pada zaman sekarang ini, kiblat masyarakat modern lebih merujuk kepada hal-hal yang global atau universal. Namun di sisi lain, budaya masih dipegang sebagai sesuatu yang memiliki peranan untuk mempresentasikan jati diri suatu kelompok masyarakat sebagai bagian dari tradisi. Contoh: tradisi “salim” yaitu menyalami orang yang lebih tua dan dihormati ketika pertemuan dan berpamitan.

  • Tujuan dari sebuah sudut pandang budaya

Yaitu cara pandang masyarakat terhadap budaya Negara kita termasuk dalam adapt istiadat, norma-norma, dan peninggalan sejarah seperti artefak. Tujuannya agar kita dapat memberikan perhatian lebih dan menghormati budaya kita sendiri, karena budaya yang kita miliki haruslah tetap lestari. Contoh: Indonesia mempunyai beragam budaya, orang Jawa pasti sudah mengenal tentang budaya Jawa, karena orang Jawa memiliki pandangan terhadap kebudayaannya sendiri. Tetapi mereka juga memiliki pandangan terhadap budaya lain, yang berbeda dengan kebudayaanya.

Definisi

  • Nilai budaya, kepercayaan, benda-benda peninggalan sejarah, cara bertingkah laku dan juga cara mereka berkomunikasi diturun temurunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya yang lebih menggunakan komunikasi daripada melalui hubungan genetik walaupun tidak menutup kemungkinan hubungan genetik juga mempengaruhi penerusan kebudayaan. Contoh: Orang Batak dikenal dengan sosok yang gemar berbicara keras, namun mereka dapat juga bertingkah laku dan berbicara secara pelan dan lembut karena adanya pengaruh cara berkomunikasi dari budaya lain di sekeliling mereka (misalnya di Jakarta). Jadi, Komunikasi sangat mempengaruhi persebaran dan penerusan kebudayaan dari generasi ke generasi.
  • Budaya secara relative terdiri dari sekumpulan gaya hidup sekelompok orang ataupun individu. Contoh: Lim Kok Wing, salah satu perguruan tinggi Creative Technology di Malaysia, mempunyai komunitas mahasiswa yang selalu menggunakan pakaian berdominasi warna hitam untuk menunjukkan ciri khas dari gaya hidup mereka.

  • Enkulturasi adalah suatu proses kebudayaan dimana dari setiap generasi menurunkan kebudayaan ke generasi berikutnya agar kebudayaan tersebut tetap terpelihara dan tidak mudah punah. Contoh: Dari generasi ke generasi, semua orang pasti selalu bersalaman dengan menggunakan tangan kanan, karena telah diajarkan secara turun temurun dan merupakan dari etika kesopansantunan dalam bermasyarakat.

  • Akulturasi adalah penggabungan antara dua kebudayaan yang berbeda atau lebih. Kebudayaan-kebudayaan yang tadinya masih murni, berhubungan dan saling kontak, sehingga menghasilkan kebudayaan baru yang sifatnya lebih luas. Contoh: Saya merupakan hasil asimilasi dari seorang bapak yang berasal dari suku sunda, serta ibu yang berasal dari suku minangkabau. Di dalam diri saya, akan bercampurlah budaya-budaya yang diwariskan kedua orangtua saya, baik dari cara bersudut pandang hingga sifat-sifat yang dimiliki oleh saya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar